Baju Termahal
Di suatu waktu yang tidak
terdeteksi, terdapat dua orang politisi muda. Yang satu bernama Igbal dan
yang satunya lagi bernama Adam, mereka berdua sedang ngobrol-ngbrol di
warung kopi di sekitar daerah Senayan. Lalu mereka berdua pun terlibat
percakapan yang seru.
Igbal : “Dam,
teman-teman kita di dunia politik ini sudah banyak yang kaya ya…”
Adam : “Kalau masalah itu sih
aku juga sudah tau sejak dulu, Bal!”
Igbal :
“Saking kayanya nih, banyak banget teman kita yang punya baju termahal di
Indonesia.”
Adam : “Lho, maksud kamu
baju termahal itu apa, Bal?”
Igbal : “Yah
apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Adam : “Kok baju tahanan
KPK?” (bingung)
Igbal : “Coba
deh kamu pikir-pikir, seorang politisi minimal “nyolong” uang Negara 1 milyar
dulu baru bisa pakai baju tahanan KPK.”
Adam : (Mengerti dan
menghela nafas panjang) “Ooh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku, susah juga
ya jadi politisi kalau belum siap iman.”
Igbal :
“Betul sekali itu, ya sudah lah mari kita pesan kopi lagi untuk mengenang teman-teman
kita yang sudah bisa pakai baju termahal itu. Dan jangan sampai kita menjadi
seperti mereka yang telah menghabiskan uang rakyat.”
Dan mereka berdua pun melanjutkan mengopi di warung kopi tersebut
Struktur kaidah
Abstraksi
|
Di suatu waktu yang tidak terprediksi terdapat
2 politisi muda yaitu Iqbal dan Adam yang sedang mengobrol di warung kopi.
|
Orientasi
|
Mereka terlibat percakapan yang sangat seru
dengan membicarakan dunia politik yang sudah terdapat banyak teman mereka
yang sangat kaya, Iqbal berkata bahwa sudah banyak teman mereka yang
mempunyai baju termahal di Indonesia.
|
Krisis
|
Adampun binggung dengan perkataan Iqbal, lalu
ia menanyakan kembali pada Iqbal apa yang dimaksud dengan baju termahal, dan
Iqbal menjawab bahwa baju termahal se-indonesia adalah baju tahanan KPK
karena orang yang bisa memakainya hanyalah orang yang telah mencuri uang
rakyat Indonesia.
|
Reaksi
|
Adam yang semula bingung menjadi mengerti
dengan penjelasan Iqbal, iapun lalu menghela nafas panjang.
|
Koda
|
Orang yang menjadi tahanan KPK adalah seorang
politisi yang belum siap iman. Iqbal lalu berpesan kepada Awan agar mereka
berdua bisa menahan nafsu untuk mengambil uang rakyat Indonesia sehingga
tidak menjadi salah satu dari tahanan KPK tersebut.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar